Perang Perdagangan Akan Gerus Semua Ekonomi AS Dan Cina
Thursday, May 09, 2019
Edit
Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi kedua negara tersebut.
Related
Di sisi lain, Bank Sentral China juga telah menyikapi potensi risiko dengan memangkas giro wajib minimum, yang telah berhasil mendongkrak kredit domestik mencapai rekor 5,81 triliun yuan atau US$862,8 miliar pada kuartal I/2019.
Kebijakan pemerintah China untuk memangkas pajak juga diharapkan dapat menambah pasokan uang tunai senilai 2 triliun yuan ke pasar. Adapun pemerintah daerah diberikan keleluasaan menerbitkan obligasi senilai 2,15 triliun yuan untuk kebutuhan proyek infrastruktur.
Menurut data dari Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan (CBP) AS, hingga pertengahan Maret Washington telah menjaring pemasukan hingga US$15,6 miliar melalui tarif yang diberlakukan sejak Februari 2018.
"Penerimaan bea cukai di paruh pertama tahun fiskal berjalan, yang dimulai pada 1 Oktober, telah melonjak sebesar 89 persen dari tahun lalu menjadi US$34,7 miliar," seperti dikutip Reuters melalui data Departemen Keuangan AS, Rabu (8/5/2019).
Hingga saat ini, Trump telah mengenakan pajak sebesar 25 persen untuk produk impor senilai US$50 miliar dan pajak 10 persen untuk produk impor senilai lebih dari US$200 miliar.
Secara teori, pemerintah AS akan menerima total US$32,5 miliar per tahun dari penarikan bea cukai. Pendapatan cukai AS pada tahun 2018 adalah US$49,7 miliar atau 41,2 persen dari US$35,2 miliar pada 2017 sebelum perang perdagangan dimulai.
Adapun, China telah mengenakan tarif balasan 25 persen atas impor AS senilai US$50 miliar, dan juga memberlakukan tarif 5 persen-10 persen terhadap tambahan produk impor senilai lebih dari US$60 miliar.
Angka tersebut setara dengan pendapatan dari tarif sekitar US$15,5 miliar hingga US$18,5 miliar. Pendapatan cukai China dari pemberlakuan tarif pada 2018 adalah 284,8 miliar yuan atau senilai US$42,41 miliar, turun dari 299,8 miliar yuan pada 2017.