Hukum Memajang Foto Di Sosial Media Bagi Seorang Wanita Muslim


Apa Hukum Upload Foto Di Sosial Media Bagi Orang Muslim? 
Mari kita simak penjelasan dibawah ini, saya mohon anda membacanya hingga selesai agar tidak terjadi kesalah pahaman antara kita umat muslim. Jadilah seorang muslim yang cerdas dan bisa membedakan mana buruk dan mana jelek. 

Wanita ada fitnah (godaan) terbesar dan terberat bagi kaum lelaki. Maka hendaknya wanita Muslimah menyadari hal ini berusaha agar ia tidak menjadi fitnah bagi lelaki. Diantara perbuatan yang menjadi fitnah adalah wanita mengupload fotonya ke internet yang bisa dilihat oleh kaum lelaki.

Related


Tidak diragukan lagi bahwa wanita adalah cobaan yang besar bagi lelaki. Allah Taโ€™ala berfirman:

ุฒููŠู‘ูู†ูŽ ู„ูู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุญูุจู‘ู ุงู„ุดู‘ูŽู‡ูŽูˆูŽุงุชู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู†ู‘ูุณูŽุงุกู ูˆูŽุงู„ู’ุจูŽู†ููŠู†ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู‚ูŽู†ูŽุงุทููŠุฑู ุงู„ู’ู…ูู‚ูŽู†ู’ุทูŽุฑูŽุฉู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุฐู‘ูŽู‡ูŽุจู ูˆูŽุงู„ู’ููุถู‘ูŽุฉู ูˆูŽุงู„ู’ุฎูŽูŠู’ู„ู ุงู„ู’ู…ูุณูŽูˆู‘ูŽู…ูŽุฉู ูˆูŽุงู„ู’ุฃูŽู†ู’ุนูŽุงู…ู ูˆูŽุงู„ู’ุญูŽุฑู’ุซู ุฐูŽู„ููƒูŽ ู…ูŽุชูŽุงุนู ุงู„ู’ุญูŽูŠูŽุงุฉู ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ูˆูŽุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูู†ู’ุฏูŽู‡ู ุญูุณู’ู†ู ุงู„ู’ู…ูŽุขุจู

โ€œDijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)โ€ (QS. Al Imran: 14).

Allah Taโ€™ala juga berfirman:

ู‚ูู„ู’ ู„ูู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููŠู†ูŽ ูŠูŽุบูุถู‘ููˆุง ู…ูู†ู’ ุฃูŽุจู’ุตูŽุงุฑูู‡ูู…ู’ ูˆูŽูŠูŽุญู’ููŽุธููˆุง ููุฑููˆุฌูŽู‡ูู…ู’ ุฐูŽู„ููƒูŽ ุฃูŽุฒู’ูƒูŽู‰ ู„ูŽู‡ูู…ู’ ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ุฎูŽุจููŠุฑูŒ ุจูู…ูŽุง ูŠูŽุตู’ู†ูŽุนููˆู†ูŽ ูˆูŽู‚ูู„ู’ ู„ูู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ูŽุงุชู ูŠูŽุบู’ุถูุถู’ู†ูŽ ู…ูู†ู’ ุฃูŽุจู’ุตูŽุงุฑูู‡ูู†ู‘ูŽ ูˆูŽูŠูŽุญู’ููŽุธู’ู†ูŽ ููุฑููˆุฌูŽู‡ูู†ู‘ูŽ ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูุจู’ุฏููŠู†ูŽ ุฒููŠู†ูŽุชูŽู‡ูู†ู‘ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ู…ูŽุง ุธูŽู‡ูŽุฑูŽ ู…ูู†ู’ู‡ูŽุง

โ€œKatakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: โ€œHendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuatโ€. Katakanlah kepada wanita yang beriman: โ€œHendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanyaโ€ (QS. An Nur: 30-31).

Rasulullah Shallallahuโ€™alaihi Wasallambersabda:

ู…ุง ุชูŽุฑูƒุชู ุจูŽุนุฏูŠ ููุชู†ูŽุฉู‹ ุฃุถุฑู‘ูŽ ุนู„ู‰ ุงู„ุฑุฌุงู„ู ู…ู†ูŽ ุงู„ู†ุณุงุกู

โ€œTidaklah ada sepeninggalku fitnah (cobaan) yang paling berbahaya bagi lelaki selain fitnah (cobaan) terhadap wanitaโ€ (HR. Al Bukhari 5096, Muslim 2740).

Beliau juga bersabda:

ุฅู† ุงู„ุฏู†ูŠุง ุญู„ูˆุฉูŒ ุฎุถุฑุฉูŒ . ูˆุฅู† ุงู„ู„ู‡ูŽ ู…ุณุชุฎู„ูููƒู… ููŠู‡ุง . ููŠู†ุธุฑู ูƒูŠู ุชุนู…ู„ูˆู† . ูุงุชู‚ูˆุง ุงู„ุฏู†ูŠุง ูˆุงุชู‚ูˆุง ุงู„ู†ุณุงุกูŽ . ูุฅู† ุฃูˆู„ูŽ ูุชู†ุฉู ุจู†ูŠ ุฅุณุฑุงุฆูŠู„ูŽ ูƒุงู†ุช ููŠ ุงู„ู†ุณุงุกู

โ€œSesungguhnya dunia itu manis dan hijau. Dan Allah telah mempercayakan kalian untuk mengurusinya, Sehingga Allah melihat apa yang kalian perbuatan (disana). Maka berhati-hatilah kalian dari fitnah (cobaan) dunia dan takutlah kalian terhadap fitnah (cobaan) wanita. Karena sesungguhnya fitnah (cobaan) pertama pada Bani Israโ€™il adalah cobaan wanitaโ€ (HR Muslim 2742).

Rasulullah Shallallahuโ€™alaihi Wasallam bersabda:

ุงู„ู…ุฑุฃุฉ ุนูˆุฑุฉ ุŒ ูุฅุฐุง ุฎุฑุฌุช ุงุณุชุดุฑูู‡ุง ุงู„ุดูŠุทุงู†

โ€œWanita adalah aurat. Jika ia keluar, setan memperindahnyaโ€ (HR. At Tirmidzi no. 1173, dishahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi).

Maka jelas bahwa wanita ada fitnah (cobaan) terbesar bagi lelaki, maka fitnahnya lebih besar lagi ketika para wanita meng-upload wajahnya, dan gambar dirinya ke internet yang bisa dilihat oleh jutaan lelaki.

Terlebih jika wajah sang wanita tersebut cantik lalu di-upload di internet, maka ini fitnah yang nyata. Oleh karena itu Al Qurthubi berkata:

ู‚ุงู„ ุงุจู† ุฎููˆูŠุฒ ู…ู†ุฏุงุฏ ู€ู€ ูˆู‡ูˆ ู…ู† ูƒุจุงุฑ ุนู„ู…ุงุก ุงู„ู…ุงู„ูƒูŠุฉ ู€ : ุฅู† ุงู„ู…ุฑุฃุฉ ุงุฐุง ูƒุงู†ุช ุฌู…ูŠู„ุฉ ูˆุฎูŠู ู…ู† ูˆุฌู‡ู‡ุง ูˆูƒููŠู‡ุง ุงู„ูุชู†ุฉ ุŒ ูุนู„ูŠู‡ุง ุณุชุฑ ุฐู„ูƒ ุ› ูˆุฅู† ูƒุงู†ุช ุนุฌูˆุฒู‹ุง ุฃูˆ ู…ู‚ุจุญุฉ ุฌุงุฒ ุฃู† ุชูƒุดู ูˆุฌู‡ู‡ุง ูˆูƒููŠู‡ุง

โ€œIbnu Juwaiz Mandad โ€“ ia adalah ulama besar Maliki โ€“ berkata: Jika seorang wanita itu cantik dan khawatir wajahnya dan telapak tangannya menimbulkan fitnah, hendaknya ia menutup wajahnya. Jika ia wanita tua atau wajahnya jelek, boleh baginya menampakkan wajahnyaโ€ (Tafsir Al Qurthubi, 12/229).

Wanita Shalihah Itu Pemalu
Wanita yang meng-upload fotonya ke internet sehingga bisa dilihat oleh semua orang, nampak sekali sangat tipis rasa malunya. Coba bandingkan dengan dua wanita shalihah yang diabadikan kisahnya dalam Al Qurโ€™an berikut ini:

ูˆูŽู„ูŽู…ู‘ูŽุง ูˆูŽุฑูŽุฏูŽ ู…ูŽุงุกูŽ ู…ูŽุฏู’ูŠูŽู†ูŽ ูˆูŽุฌูŽุฏูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุฃูู…ู‘ูŽุฉู‹ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ูŠูŽุณู’ู‚ููˆู†ูŽ ูˆูŽูˆูŽุฌูŽุฏูŽ ู…ูู†ู’ ุฏููˆู†ูู‡ูู…ู ุงู…ู’ุฑูŽุฃุชูŽูŠู’ู†ู ุชูŽุฐููˆุฏูŽุงู†ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ู…ูŽุง ุฎูŽุทู’ุจููƒูู…ูŽุง ู‚ูŽุงู„ูŽุชูŽุง ู„ูŽุง ู†ูŽุณู’ู‚ููŠ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ูŠูุตู’ุฏูุฑูŽ ุงู„ุฑู‘ูุนูŽุงุกู ูˆูŽุฃูŽุจููˆู†ูŽุง ุดูŽูŠู’ุฎูŒ ูƒูŽุจููŠุฑูŒ ููŽุณูŽู‚ูŽู‰ ู„ูŽู‡ูู…ูŽุง ุซูู…ู‘ูŽ ุชูŽูˆูŽู„ู‘ูŽู‰ ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ุธู‘ูู„ู‘ู ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุจู‘ู ุฅูู†ู‘ููŠ ู„ูู…ูŽุง ุฃูŽู†ู’ุฒูŽู„ู’ุชูŽ ุฅูู„ูŽูŠู‘ูŽ ู…ูู†ู’ ุฎูŽูŠู’ุฑู ููŽู‚ููŠุฑูŒ

โ€œDan tatkala ia sampai di sumber air negeri Mad-yan ia menjumpai di sana sekumpulan orang yang sedang meminumkan (ternaknya), dan ia menjumpai di belakang orang banyak itu, dua orang wanita yang sedang menghambat (ternaknya). Musa berkata: โ€œApakah maksudmu (dengan berbuat at begitu)?โ€ Kedua wanita itu menjawab: โ€œKami tidak dapat meminumkan (ternak kami), sebelum pengembala-pengembala itu memulangkan (ternaknya), sedang bapak kami adalah orang tua yang telah lanjut umurnyaโ€. Maka Musa memberi minum ternak itu untuk (menolong) keduanya, kemudian dia kembali ke tempat yang teduh lalu berdoa: โ€œYa Tuhanku sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadakuโ€โ€ (QS. Al-Qashash: 23-24).

Mengapa dua wanita itu tidak segera meminumkan ternaknya? Dalam Tafsir Al Jalalain disebutkan:

ุฃูŠ ูŠุฑุฌุนูˆู† ู…ู† ุณู‚ูŠู‡ู… ุฎูˆู ุงู„ุฒุญุงู…

โ€œYaitu mereka tidak jadi meminumkan ternaknya karena khawatir berdesak-desakan (dengan para lelaki)โ€.

Demikianlah wanita shalihah, mereka malu, risih dan enggan berdesakan dan tampil di hadapan para lelaki. Bagaimana dengan kebanyakan wanita Muslimah di zaman ini?

Lalu tidak sampai di situ, simak kelanjutan kisahnya:

ููŽุฌูŽุงุกูŽุชู’ู‡ู ุฅูุญู’ุฏูŽุงู‡ูู…ูŽุง ุชูŽู…ู’ุดููŠ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงุณู’ุชูุญู’ูŠูŽุงุกู ู‚ูŽุงู„ูŽุชู’ ุฅูู†ู‘ูŽ ุฃูŽุจููŠ ูŠูŽุฏู’ุนููˆูƒูŽ ู„ููŠูŽุฌู’ุฒููŠูŽูƒูŽ ุฃูŽุฌู’ุฑูŽ ู…ูŽุง ุณูŽู‚ูŽูŠู’ุชูŽ ู„ูŽู†ูŽุง ููŽู„ูŽู…ู‘ูŽุง ุฌูŽุงุกูŽู‡ู ูˆูŽู‚ูŽุตู‘ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุงู„ู’ู‚ูŽุตูŽุตูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ูŽุง ุชูŽุฎูŽูู’ ู†ูŽุฌูŽูˆู’ุชูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ู‚ูŽูˆู’ู…ู ุงู„ุธู‘ูŽุงู„ูู…ููŠู†ูŽ (25)

โ€œKemudian datanglah kepada Musa salah seorang dari kedua wanita itu berjalan penuh rasa malu, ia berkata, โ€œSesungguhnya bapakku memanggil kamu agar ia memberikan balasan terhadap (kebaikan)mu memberi minum (ternak) kamiโ€ (QS. Al-Qashash: 25).

Ternyata wanita shalihah ini berbicara dan menemui lelaki yang bukan mahram dengan penuh rasa malu. Bukan dengan genit, penuh canda tawa, rayuan dan kepercaya-dirian untuk tampil dan hadapan sang lelaki.

Nabi Shallallahuโ€™alaihi Wasallam juga bersabda:

ุงู„ุฅูŠู…ุงู†ู ุจูุถุนูŒ ูˆุณุชูˆู†ูŽ ุดูุนุจุฉู‹ ุŒ ูˆุงู„ุญูŽูŠุงุกู ุดูุนุจุฉูŒ ู…ู†ูŽ ุงู„ุฅูŠู…ุงู†ู


โ€œIman itu enam puluh sekian cabang, dan malu adalah salah satu cabang dari imanโ€ (HR. Al Bukhari 9, Muslim 35).

Rasulullah juga memutlakkan sifat malu dengan kebaikan, Rasulullah Shallallahuโ€™alaihi Wasallam bersabda:

ุงู„ุญูŠุงุกู ู„ุง ูŠุฃุชูŠ ุฅู„ูŽู‘ุง ุจุฎูŠุฑู

โ€œMalu itu tidak datang kecuali dengan kebaikanโ€ (HR. Al Bukhari 6117, Muslim 37).

Para umat terdahulu sebelum di utusnya Nabi Muhammad Shallallahuโ€™alaihi Wasallam sudah mengenal dan menyadari bahwa sifat malu itu baik dan merupakan ajaran semua para Nabi terdahulu. Nabi Shallallahuโ€™alaihi Wasallam bersabda:

ุฅู† ู…ู…ุง ุฃุฏุฑูƒ ุงู„ู†ุงุณ ู…ู† ูƒู„ุงู… ุงู„ู†ุจูˆุฉ ุงู„ุฃูˆู„ู‰ : ุฅุฐุง ู„ู… ุชุณุชุญ ูุงุตู†ุน ู…ุง ุดุฆุช

โ€œSesungguhnya diantara hal yang sudah diketahui manusia yang merupakan perkataan para Nabi terdahulu adalah perkataan: โ€˜jika engkau tidak punya malu, lakukanlah sesukamuโ€™โ€ (HR. Al Bukhari 6120).

Maka wahai saudariku, sadarlah dan ambillah akhlak mulia yang di ajarkan Rabb dan Nabi kita ini.

Jangan menjadi Pembantu Setan
Mungkin ada muslimah yang berseloroh: โ€œWahai lelaki, anda yang melihat kami sehingga terfitnah, mengapa kami yang disalahkan?โ€.

Betul, bahwa yang terfitnah adalah lelaki, namun hendaknya wanita tidak menjadi penolong setan dalam menggoda para lelaki sehingga terfitnah oleh wanita. Nabi Shallallahuโ€™alaihi Wasallam bersabda:

ู„ุง ุชูƒูˆู†ูˆุง ุนูˆู† ุงู„ุดูŠุทุงู† ุนู„ู‰ ุฃุฎูŠูƒู…

โ€œJanganlah kalian menjadi penolong setan untuk menggoda saudara kalianโ€ (HR. Bukhari no.6781).
Maka menjadi sebab orang lain terjerumus ke dalam maksiat itu juga merupakan maksiat. Ketika seorang wanita membaca firmat Allah Taโ€™ala berfirman:

ู‚ูู„ู’ ู„ูู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููŠู†ูŽ ูŠูŽุบูุถู‘ููˆุง ู…ูู†ู’ ุฃูŽุจู’ุตูŽุงุฑูู‡ูู…ู’

โ€œKatakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: โ€œHendaklah mereka menahan pandangannyaโ€ฆโ€ (QS. An Nur: 30-31).
Maka semestinya sikap seorang wanita Muslimah yang shalihah adalah membantu dan mengusahakan para lelaki menerapkan ayat ini, bukan justru membantu para lelaki untuk melanggar ayat ini.

Lalu bagaimana mungkin kaum lelaki mudah menahan pandangan kepada wanita, jika para wanita menebar foto dan gambar mereka ke berbagai tempat, termasuk ke intenet?

Bertentangan Dengan Maksud Hijab
Maksud dari disyariatkannya hijab adalah untuk menutupi wanita, sehingga ia lebih aman serta lebih terjaga dari fitnah dan agar tidak menjadi fitnah bagi lelaki. Allah Taโ€™ala juga berfirman:

ูˆูŽู‚ูู„ู’ ู„ูู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ูŽุงุชู ูŠูŽุบู’ุถูุถู’ู†ูŽ ู…ูู†ู’ ุฃูŽุจู’ุตูŽุงุฑูู‡ูู†ู‘ูŽ ูˆูŽูŠูŽุญู’ููŽุธู’ู†ูŽ ููุฑููˆุฌูŽู‡ูู†ู‘ูŽ ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูุจู’ุฏููŠู†ูŽ ุฒููŠู†ูŽุชูŽู‡ูู†ู‘ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ู…ูŽุง ุธูŽู‡ูŽุฑูŽ ู…ูู†ู’ู‡ูŽุง ูˆูŽู„ู’ูŠูŽุถู’ุฑูุจู’ู†ูŽ ุจูุฎูู…ูุฑูู‡ูู†ู‘ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุฌููŠููˆุจูู‡ูู†ู‘ูŽ

โ€œKatakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: โ€œHendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuatโ€.. Katakanlah kepada wanita yang beriman: โ€œHendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanyaโ€ฆโ€ (QS. An Nur: 30-31).

Perhatikan dalam ayat ini, setelah perintah menundukkan pandangan lalu datang perintah berhijab. Allah Taโ€™ala juga berfirman:

ูˆูŽุฅูุฐูŽุง ุณูŽุฃูŽู„ู’ุชูู…ููˆู‡ูู†ู‘ูŽ ู…ูŽุชูŽุงุนู‹ุง ููŽุงุณู’ุฃูŽู„ููˆู‡ูู†ู‘ูŽ ู…ูู†ู’ ูˆูŽุฑูŽุงุกู ุญูุฌูŽุงุจู ุฐูŽู„ููƒูู…ู’ ุฃูŽุทู’ู‡ูŽุฑู ู„ูู‚ูู„ููˆุจููƒูู…ู’ ูˆูŽู‚ูู„ููˆุจูู‡ูู†ู‘ูŽ

โ€œApabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri-isteri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati merekaโ€ (QS. Al Ahzab: 53).

As Saโ€™di menjelaskan makna ayat ini: โ€œhendaknya ada penghalang antara kalian dan mereka (istri-istri Nabi) yang menghalangi kalian dari memandang mereka, karena tidak ada kebutuhan untuk itu. Maka ketika itu memandang mereka (wanita) tidak diperbolehkanโ€ฆ. kemudian Allah sebutkan hikmah dari hal ini yaitu kelanjutan ayat: Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati merekaโ€ (Tafsir As Saโ€™di).
Allah Taโ€™ala juga berfirman:

ูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ู‚ูู„ู’ ู„ูุฃูŽุฒู’ูˆูŽุงุฌููƒูŽ ูˆูŽุจูŽู†ูŽุงุชููƒูŽ ูˆูŽู†ูุณูŽุงุกู ุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููŠู†ูŽ ูŠูุฏู’ู†ููŠู†ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูู†ู‘ูŽ ู…ูู†ู’ ุฌูŽู„ูŽุงุจููŠุจูู‡ูู†ู‘ูŽ ุฐูŽู„ููƒูŽ ุฃูŽุฏู’ู†ูŽู‰ ุฃูŽู†ู’ ูŠูุนู’ุฑูŽูู’ู†ูŽ ููŽู„ูŽุง ูŠูุคู’ุฐูŽูŠู’ู†ูŽ ูˆูŽูƒูŽุงู†ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุบูŽูููˆุฑู‹ุง ุฑูŽุญููŠู…ู‹ุง

โ€œHai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: โ€œHendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh merekaโ€. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayangโ€ (QS. Al Ahzab: 59).

As Saโ€™di menjelaskan: โ€œayat ini bukti bahwa gangguan terhadap kamu Muโ€™minat itu ada, jika mereka tidak berhijab. Itu dikarenakan mereka tidak berhijab. Dan terkadang orang menyangka wanita yang tidak berhijab tersebut adalah bukan wanita yang terhormat. Lalu muncullah penyakit hati dalam diri para lelaki karena melihat wanita tersebut, kemudian mereka mengganggunya. Terkadang para lelaki melecehkannya karena mengira wanita tersebut budak. Lalu mereka yang ada penyakit dalam hatinya pun bermudah-mudah kepada si wanita. Maka hijab adalah penghalang agar orang yang tamak akan nafsu tidak mudah melihat-lihat wanitaโ€ (Tafsir As Saโ€™di).
Maka jelas bahwa tujuan hijab disyariatkan adalah menutupi wanita, membuat ia lebih aman serta lebih terjaga dari fitnah dan agar tidak menjadi fitnah bagi lelaki. Maka yang dilakukan oleh para wanita yang meng-upload fotonya ke internet justru bertentangan dengan tujuan ini. Karena justru mereka menjadi semakin terlihat, bukan tertutup. Menjadi semakin tidak aman dan santapan lezat bagi pemuja nafsu. Semakin besar peluang terjadi fitnah pada diri mereka berupa gangguan dan pelecehan, dan juga memperbesar fitnah mereka terhadap kaum lelaki.

Ini tidak diperbolehkan. Baik ia tidak berjilbab atau berjilbab. Tidak boleh wanita meng-upload foto dirinya seperti demikian. Laki-laki juga tidak boleh meng-upload foto wanita, dengan gaunnya yang sedemikian rupa, dengan hiasan-hiasannya yang sedemikian rupa, ini tidak diperbolehkan.

Wanita itu memfitnah lelaki. Seorang lelaki jangan menjadi seborang laab in terkena fitnah, dan wanita jangan menjadi sebab fitnah bagi orang lain. Maka hendaknya para wanita bertaqwa kepada Allah, demikian para lelaki dalam masalah iniโ€

Oleh karena itu perbuatan demikian benar-benar menyelisihi syariat. Wanita yang meng-upload fotonya di social media memang dosanya lebih kecil daripada wanita yang bersafar dalam keadaan memperlihatkan keindahan dirinya, namun tetap berdosa.

Contohnya, orang yang makan harta haram, dosanya berbeda-beda tergantung besar harta haram yang ia makan. Orang ini memakan 10 sedangkan orang itu memakan 100, maka tidak sama dosanya, tentu yang makan 10 lebih ringan dosanya dari yang makan 100. Namun yang makan 10 bukan berarti keadaannya benar dan baik dalam pandangan syariatโ€

Selain itu sungguh banyak hal-hal yang tidak baik, menimbulkan fitnah dan dampak negatif jika seorang perempuan memasang foto di sosial media, berikut ini ulasan lebih lengkap:
  1. Foto profil yang tidak pantas jika dipajang di sosia media secara sengaja ataupun tidak sengaja membuat sebagian laki-laki menjadi tertarik, dan membuat mereka membayangkan yang tidak-tidak dari foto tersebut. Dan menimbulkan niat buruk pada saat melihat foto di sosmed.
  2. Sebagian perempuan bahkan tidak mengetahui sekalipun memasang foto profil di sosmes agak tertutup hanya tampak wajah saja dan telapak tangan tidak ada jaminan lolos dari jeratan fitnah atau dosa. Karena hanya dengan wajah laki-laki bisa menjadi tertarik. Dan hal ini tidak baik.
  3. Didalam Al Qurโ€™an sudah dijelaskan bahwa para laki-laki harus menundukkan pandangannya. Sering kita lihat kebanyakan kaum laki-laki lebih menundukkan pandangannya karena merasa tidak pantas menatap perempuan lama-lama. Bila di dunia maya (internet) tidak sedikit laki-laki yang menghabiskan waktu berlama-lama menatap foto perempuan. Akibatnya perempuan berdosa dan juga laki-laki berdosa.
  4. Lewat sosial media banyak hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, seperti perempuan menjadi korban kejahatan diculik, diiming-imingi, diajak ke dalam perbuatan yang dilarang agama, dan lain-lain. Itu terjadi karena para laki-laki tersebut tertarik melihat foto perempuan yang ada di sosial media. Bahkan sekaran banyak penipuan yang dilakukan segelintir orang dengan menggunakan foto orang lain dan membuat akun yang sama serta menipu kerabat atau saudara si pemilik foto asli.
  5. Foto anda bisa dicopy dan diedit oleh orang2 jahat, dijadikan foto porno, atau digunakan untuk hal2 lain yg merugikan, (misalnya orang membuat suatu akun dgn memakai foto2 anda).
  6. Parahnya banyak oknum yang tidak bertanggung jawab mengedit foto dijadikan foto yang tidak diinginkan. Atau foto diambil untuk kesenangannya.
  7. Bagi perempuan  yang sudah menikah, foto di sosmed bisa menjadi pemicu keretakan rumah tangga Anda karena masih ada sebagian laki-laki kerap menggoda perempuan meski dia sudah tau perempuan tersebut sudah memiliki suami dan anak. Inilah jeratan syaitan yang menjerumuskan orang yang sudah berkeluarga.
Naudzubillah, sungguh besar dosa jika hal negatif seperti diatas terjadi. Sangat banyak dampak negatif jika seorang perempuan memajang foto yang tidak pantas di sosial media.

Alangkah lebih baik dan tidak disarankan untuk memasang foto di sosial media jika banyak kaum laki-laki bisa mengakses atau melihatnya dengan bebas. Yang ditakutkan terjadi seperti yang dijelaskan diatas (dampak negatifnya).

Sadarkah Anda ketika mengupload foto di internet, secara tidak langsung Anda sedang setuju bahwa Anda merasa senang bila orang lain melihat diri Anda melalui foto tanpa hambatan. Dimakah letak kehormatan diri Anda di depan orang lain? Silahkan Anda jawab sendiri.

Beberapa hal lainnya sangat penting untuk Anda ketahui :
  1. Tahukah Anda, semakin banyak para laki-laki memandang foto Anda dan senang atau tergiur. Bukan laki-laki saja yang dosa, Anda juga berdosa malah sampai berkali lipat (3 kali lipat).
  2. Jika setiap hari banyak laki-laki suka dengan foto Anda baik wajah, badan atau lainnya dan sangat berhasrat padamu, maka dosamu akan bertambah setiap hari.
  3. Setiap senyum foto di sosial media, bukan sedekah yang didapatkan malah petaka, karena banyak para laki-laki yang senang dengan senyumanmu dan juga tertarik. Dan laki-laki tersebut bukanlah mahrammu, sungguh banyak dosa yang didapatkan. Apalagi foto dirimu tersenyum plus dengan tubuhmu yang menggoda para laki-laki.
  4. Bagi para perempuan yang sudah menikah sungguh besar dosanya jika menampakkan kecantikan di sosmed agar dilihat laki-laki lain. Ketahuilah bila Anda menjaga kecantikan hanya untuk suami, Insya Allah akan dibalas oleh Allah menjadi penghuni surga-Nya.
Bila Anda menyebar atau mengumbar kecantikan Anda meski lewat foto. Bersiaplah menerima azab Allah yang pedih. Hanya dengan foto saja bisa membuat seorang perempuan menanggung dosa yang besar. Naudzubillah.

Sahabat renungan Islam khususnya perempuan, sungguh besar dosa yang diterima seorang perempuan jika tidak menyadari bahwa dari foto-foto dirinya mengantarkan azab bagi diri sendiri. Allah SWT akan menunjukkan azab-Nya pada hari akhirat kelak.

Bila Anda perempuan muslimah yang cerdas segera mengganti foto di sosial media dan menghapus foto yang tidak layak menjadi lebih layak. Terpenting bersegeralah bertaubat kepada Allah SWT, hanya kepada-Nya tempat memohon ampunan. Semoga bermanfaat bagi semuanya. Jazakumullah.

Semakin Tersembunyi Semakin Baik
Wanita Muslimah itu, semakin ia tersembunyi dari pandangan lelaki itu semakin baik dan semakin terhormat. Semakin terlihat, semakin kurang baik. Inilah yang diyakini oleh para shahabiyat diantaranya Fathimah radhiallahuโ€™aha, dan disetujui oleh Nabi Shallallahuโ€™alaihi Wasallam. Dalam sebuah hadits disebutkan,

ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุนูŽู„ููŠู‘ู‹ุง ุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ : ุณูŽุฃูŽู„ูŽู†ููŠ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุนูŽู†ู’ ุดูŽูŠู’ุกู ู‚ูŽุงู„ูŽ : โ€ ุฃูŽูŠู‘ู ุดูŽูŠู’ุกู ุฎูŽูŠู’ุฑูŒ ู„ูู„ู†ู‘ูุณูŽุงุกู ุŸ โ€ ููŽู„ูŽู…ู’ ุฃูŽุฏู’ุฑู ู…ูŽุง ุฃูŽู‚ููˆู„ู ุŒ ููŽุฐูŽูƒูŽุฑู’ุชู ุฐูŽู„ููƒูŽ ู„ูููŽุงุทูู…ูŽุฉูŽ ุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽุชู’ : ุฃูŽู„ุง ู‚ูู„ู’ุชูŽ ู„ูŽู‡ู : ุฎูŽูŠู’ุฑูŒ ู„ูู„ู†ู‘ูุณูŽุงุกู ุฃูŽู†ู’ ู„ุง ูŠูŽุฑูŽูŠู’ู†ูŽ ุงู„ุฑู‘ูุฌูŽุงู„ูŽ ูˆูŽู„ุง ูŠูŽุฑูŽูˆู’ู†ูŽู‡ูู†ู‘ูŽ ุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ : ููŽุฐูŽูƒูŽุฑู’ุชู ู‚ูŽูˆู’ู„ูŽ ููŽุงุทูู…ูŽุฉูŽ ู„ูู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ : โ€ ุฅูู†ู‘ูŽู‡ูŽุง ุจูุถู’ุนูŽุฉูŒ ู…ูู†ู‘ููŠ ุฑูŽุถููŠูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู†ู’ู‡ูŽุง โ€œ

โ€œAli bin Abi Thalib berkata: Rasulullah Shallallahuโ€™alaihi Wasallam bersabda: โ€˜apa yang paling baik bagi wanita?โ€™. Lalu Ali tidak tahu harus menjawab apa. Ia pun menceritakannya kepada Fathimah. Fathimah pun berkata: โ€˜katakanlah kepada beliau, yang paling baik bagi wanita adalah mereka tidak melihat para lelaki dan para lelaki tidak melihat merekaโ€˜. Maka aku (Ali) sampaikan hal tersebut kepada Rasulullah Shallallahuโ€™alaihi Wasallam. Lalu beliau bersabda: โ€˜sungguh Fathimah adalah bagian dari diriku, semoga Allah meridhainyaโ€˜โ€ (HR. Ibnu Abid Dunya dalam Al โ€˜Iyal no. 409, semua perawinya tsiqah).

Wanita yang tidak meng-upload fotonya, menutup dirinya, berusaha tidak dilihat oleh lelaki itu lebih baik dari pada wanita yang mengumbar-umbar foto dirinya sehingga bisa dipandang dengan bebas oleh para lelaki.

Related Posts

1 Response to "Hukum Memajang Foto Di Sosial Media Bagi Seorang Wanita Muslim"

  1. Mantap tulisannya bang, perlu dibaca wanita muslim zaman now

    ReplyDelete

Ingin Berdonasi Kepada Kami? Anda bisa menyalurkan donasi anda melalui PULSA/GOPAY/OVO CASH Kepada Nomor Team Kami Yaitu ( 0823-7775-4543 ) "Ayokmoco.com"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel