Hukum Berdoa Di Dalam Hati Menurut Islam
Apakah boleh berdoa di dalam hati, baik dengan mengangkat tangan ataupun tidak?
Pada asalnya pembicaraan hati tidak termasuk amalan yang tercatat sebagai dosa maupun pahala bagi pelakunya, selama tidak diucapkan atau dilakukan. Karena Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
إن الله تجاوز عن أمتي ما حدثت به نفسها ما لم تتكلم به أو تعمل به
Para ulama menyatakan ,
“Dalam membaca Alquran seorang harus menggerakkan lidah dan kedua bibirnya. Tanpa melakukan itu maka tidak teranggap sebagai bacaan, namun terhitung sebagai tadabbur atau tafakkur. Oleh karenanya seorang yg sedang junub tidak dilarang membaca Alquran dalam hatinya atau orang yang sedang buang hajat tdk dilarang utk berdzikir dalam hati.”
Baca Juga : Hukum Mengangkat Tangan Ketika BerdoaKhusus untuk doa dalam hati; tanpa pengucapan di lisan, kami tidak menemukan dalil terkait hal itu. Akantetapi terdapat dalil yang menerangkan bahwa berdzikir dalam hati adalah amalan berpahala. Dan tidak berlebihan apabila hal ini diqiyaskan dengan doa.
Dalam sebuah hadis Qudsi Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
قال الله تعالى: أنا ظن عبدي بي، وأنا معه إذا ذكرني، فإن ذكرني في نفسه ذكرته في نفسي، وإن ذكرني في ملأ ذكرته في ملأ خير منهم.
Baca Juga : Tata Cara Mengangkat Tangan Ketika BerdoaAda pernyataan para ulama yang menerangkan pentingnya amalan hati dalam berdoa, dan bahwasanya ucapan lisan hanya sebagai pengikut saja.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah –rahimahullah– menerangkan,
فإن أصل الدعاء من القلب، واللسان تابع للقلب، ومن جعل همته في الدعاء تقويم لسانه أضعف توجه قلبه، ولهذا يدعو المضطر بقلبه دعاء يفتح عليه لا يحضره قبل ذلك.
Fatawa Syabakah Islamiyah no. 117527
Oleh karenanya, setelah kita mengetahui bahwa berdoa dalam hati tercatat sebagai pahala, artinya hukumnya boleh karena diqiyaskan dengan dzikir, maka dianjurkan juga untuk mengangkat tangan ketika berdoa, sebaimana ketika memanjatkan doa dengan lisan kita.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ اللَّهَ حَيِيٌّ كَرِيمٌ يَسْتَحْيِي إِذَا رَفَعَ الرَّجُلُ إِلَيْهِ يَدَيْهِ أَنْ يَرُدَّهُمَا صِفْرًا خَائِبَتَيْنِ
Berdoa Dengan Hati dan Lisan Lebih Afdol
Meski berdoa dengan hati kita katakan boleh, namun beroa dengan hati disertai pengucapan lisan itu lebih afdol. Karena dalam hal itu terdapat kolusi antara hati dan lisan.
Baca Juga : Hukum I'tikaf Dimalam HariKemudian, doa yang demikianlah yang dilakukan oleh para Nabi, Rasul dan para wali Allah, sebagaimana yang terdapat dalam Alquran. Diantaranya doa Nabi Ibrahim alaihissalam,
وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَٰذَا الْبَلَدَ آمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الْأَصْنَامَ
Juga doa Nabi Nuh alaihissalam, Allah berfirman,
فَدَعَا رَبَّهُ أَنِّي مَغْلُوبٌ فَانْتَصِرْ
Doa Nabi Zakariya alaihissalam,
إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُ نِدَاءً خَفِيًّا
Doa Ibunda Maryam alaihassalam,
قَالَتْ إِنِّي أَعُوذُ بِالرَّحْمَٰنِ مِنْكَ إِنْ كُنْتَ تَقِيًّا
Maryam berkata: “Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan Yang Maha pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa”. (QS. Maryam : 18).
Para ulama bahasa arab menjelaskan definisi “perkataan” (al Qoul),
اللفظ الدال على معنى
Sebagian yang lain menambahkan,
أو التلفظ قليلاً كان أو كثيراً
Sementara lafadh adalah pengucapan pada lisan.
0 Response to "Hukum Berdoa Di Dalam Hati Menurut Islam"
Post a Comment
Ingin Berdonasi Kepada Kami? Anda bisa menyalurkan donasi anda melalui PULSA/GOPAY/OVO CASH Kepada Nomor Team Kami Yaitu ( 0823-7775-4543 ) "Ayokmoco.com"