Pengertian Nilai Sosialisasi Secara Umum


Pengertian Nilai Sosialisasi secara sederhana dapat
Sosialisasi adalah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat. Sejumlah sosiologmenyebut sosialisasi sebagai teori mengenai peranan (role theory). Karena dalam proses sosialisasi diajarkan peran-peran yang harus dijalankan oleh individu.

dipahami sebagai proses internalisasi nilai dan orma sosial ke dalam individu. Sosialisasi merupakan bagian inti dari proses interaksi sosial. Sebagai makhluk sosial, kita senantiasa berinteraksi dengan manusia lainnya. Dalam proses interaksi, terjadi sosialisasi.

Pengertian sosialisasi dalam arti sempit adalah proses pembelajaran yang dilakukan individu dalam mengenal lingkungannya, baik lingkungan fisik maupun sosial. Sedangkan pengertian sosialisasi dalam arti luas adalah suatu proses interaksi dan pembelajaran yang dilakukan seseorang sejak ia lahir hingga akhir hayatnya di dalam suatu budaya masyarakat.

Sosialisasi sangat erat kaitannya dengan kepribadian kita. Secara mudah dapat dipahami, apabila sosialisasi yang mengisi tumbuh kembang kita adalah tentang kekerasan, kita akan menjadi pribadi yang keras. Apabila waktu kecil kita nabrak meja, meja yang disalahkan, saat dewasa kita nabrak tiang, tiang yang disalahkan. Maksudnya, kita cenderung menyalahkan orang lain. Untuk memahami istilah sosialisasi, ada baiknya kita langsung merujuk pada definisi atau pengertian sosialisasi yang sudah dibuat oleh para ahli sosiologi.

Pengertian sosialisasi menurut para ahli
  1. Pengertian Sosialisasi menurut Soerjono Soekanto mendefinisikan sosialisasi sebagai proses sosial dimana individu mendapatkan pembentukan sikap untuk berperilaku sesuai perilaku orang-orang di sekitarnya.
  2. Pengertian Sosialisasi menurut Peter L. Berger mendeskripsikan sosialisasi sebagai proses individu menjadi anggota masyarakat yang partisipatif.
  3. Pengertian Sosialisasi menurut Horton dan Hunt mengatakan sosialisasi adalah proses seseorang menghayati norma-norma kelompok dimana ia hidup sehingga timbul kepribadian yang unik.
  4. Pengertian Sosialisasi menurut Edward Shils mendefinisikan sosialisasi sebagai proses sosial seumur hidup seseorang yang dijalani sebagai anggota kelompok dan masyarakatnya melalui pembelajaran kebudayaan.
  5. Pengertian Sosialisasi menurut Nursal Luth mendeskripsikan sosialisasi sebagai proses adaptasi individu terhadap masyarakatnya.
  6. Pengertian Sosialisasi menurut Peter L. Berger, pengertian sosialisasi adalah suatu proses seorang anak belajar menjadi anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat.
  7. Pengertian Sosialisasi menurut Greenberg, pengertian sosialisasi adalah suatu proses untuk mentransformasikan individu kepada pihak luar agar dapat ikut serta berpartisipasi secara aktif sebagai anggota suatu organisasi.
  8. Pengertian Sosialisasi menurut Gibson, arti sosialisasi adalah sebuah aktivitas dari organisasi untuk mewujudkan dan mengintegrasikan tujuan organisasi maupun individu. Sehingga dari dua pengertian sosialisasi tersebut terdapat dua kepentingan yang berbeda, yakni kepentingan individu dan kepentingan organisasi.
  9. Pengertian Sosialisasi menurut Robert M.Z. Lawang, arti sosialisasi adalah proses mempelajari norma, nilai, peran, dan semua persyaratan lainnya yang diperlukan untuk memungkinkan berpartisipasi yang efektif dalam kehidupan sosial.
  10. Pengertian Sosialisasi menurut Karel J. Veeger, pengertian sosialisasi adalah suatu proses belajar mengajar. Contoh: orang tua mendidik anaknya tata krama dan sopan santun.
  11. Pengertian Sosialisasi menurut Bruce J. Cohen, pengertian sosialisasi adalah proses pembelajaran seorang individu terhadap nilai-nilai dan norma-norma yang ada dalam masyarakat sehingga seseorang menjadi bagian dari masyarakat
Tujuan sosialisasi pada prinsipnya adalah untuk membentuk kepribadian seseoarang agar selaras sengan nilai dan norma umum yang berlaku di masyarakat. Selaras dengan nilai dan norma artinya, individu menyadari status sosialnya di masyarakat sehingga dapat menjalankan peran sosialnya sebagaimana mestinya. Selain itu, dengan kepribadian yang selaras, individu dianggap akan mampu hidup bermasyarakat.
  1. Memberikan pengetahuan kepada individu untuk dapat hidup bermasyarakat.
  2. Memberikan keterampilan kepada individu untuk bertahan hidup.
  3. Mengembangkan kemampuan individu untuk berinteraksi sosial.
  4. Menyadarkan individu akan hak dan kewajibannya yang pokok dalam masyarakat.
  5. Membuat individu untuk mampu introspeksi diri

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel