Pengertian Karangan Narasi dan ciri-cirinya
Wednesday, May 01, 2019
Edit
Pengertian karangan narasi adalah karangan yang bertujuan menceritakan suatu peristiwa atau kejadian sehingga pembaca seolah-olah mengalami kejadi tersebut. Karangan ini dapat berbentuk paragraf atau cerita nyata yang benar-benar terjadi atau hanya karangan fiktif seperti novel dan cerita pendek.
Ciri-ciri karangan narasi
- Titik sentralnya adalah kisah
- Melukiskan perbuatan dan tindakan yang terjadi dalam suatu rangkaian waktu.
- Ada tokoh yang diceritakan.
- Memiliki alur dan plot.
- Menentukan tema atau topik karangan
- Menentukan tujuan
- Mengumpulkan data
- Menyusun kerangka karangan
- Mengembangkan kerangka karangan
Jenis-jenis karangan narasi
- Narasi ekspositoris adalah narasi yang menggambarkan rangkaian perbuatan secara informatif dengan tujuan memberi pengetahuan. Karangan jenis ini menceritakan peristiwa yang benar-benar terjadi atau cerita nonfiksi, seperti dalam bentuk biografi dan autobiografi. Setiap tahapan dalam narasi ekspositoris disampaikan dengan bahasa yang informatik dengan titik berat pada pwnggunaan kata yang memiliki makna denotayif serta mementingkan rasio atau logika.
- Narasi sugestif adalah narasi yang menggambarkan rangkaian perbuatan sedemikian rupa dengan tujuan merangsang imajinasi pembaca, seperti dalam bentuk cerita pendek dan novel. Jenis paragraf ini biasanya mwnggunakan bahasa kiasan dengan menggunakan kata-kata yang konotatif.
Contoh karangan narasi pendidikan
Hari ini tepat satu tahun aku masuk SMA. Aku benar-benar menyadari kalau banyak sekali kegiatan di sekolahku. Setiap hari, aku harus bangun pagi karena di sekolahku gerbang depan akan ditutup tepat pukul 07.00. Agar tidak terlambat, setiap hari aku bangun pukul 05.00 pagi. Kemudian, aku segera mengenakan pakaian seragamku dan tak lupa aku memerikasa kembali buku apa saja yang harus aku bawa pagi ini. Hal itu aku lakukan hanya untuk memastikan tidak ada lagi hal penting yang tertinggal. Selanjutnya, aku akan sarapan yang telah disiapkan oleh ibuku.
Kira-kira pukul 06.00 pagi, aku berangkat ke sekolah dengan menaiki sepeda. Jarak sekolahku dari rumah tidaklah begitu jauh. Banyak kegiatan yang yang harus aku kerjakan selama berada di sekolah. Membuat mading sekolah, belajar, dan mengikuti ekstrakulikuler. Meski banyak kegiatan, aku merasa senang menjalaninya. Punya banyak teman, belajar, pengetahuan, dan bermain bersama teman-teman adalah hal yang tidak akan pernah terlupakan.